PENGARUH PRE-TREATMENT KOTORAN KAMBING TERHADAP TEMPERATUR, TEKANAN, DAN PRODUKSI BIOGAS YANG DIHASILKAN DARI DIGESTER 100 LITER

ANGGORO, WAHYU DWI (2021) PENGARUH PRE-TREATMENT KOTORAN KAMBING TERHADAP TEMPERATUR, TEKANAN, DAN PRODUKSI BIOGAS YANG DIHASILKAN DARI DIGESTER 100 LITER. Sarjana thesis, INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI-Wahyu Dwi Anggoro-141031083.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (0B) | Request a copy

Abstract

Permasalahan konversi energi akhir-akhir ini menjadi bahasan yang menarik. Banyak negara-negara dunia sepakat untuk megurangi ketergantungan pada sumber energi yang berasal dari fosil. Hal tersebut sebagai langkah nyata untuk mengurangi kadar emisi gas rumah kaca. Salah satu upaya untuk beralih dari penggunaan energi fosil adalah dengan memanfaatkan energi baru terbarukan secara maksimal. Banyak sumber energi terbarukan yang ada di lingkungan sekitar seperti limbah, sampah maupun kotoran hewan ternak. Hal ini dapat dijadikan bahan baku untuk mendapatkan biogas. Biogas sendiri dapat digunakan dalam lingkungan rumah tangga sebagai pengganti LPG. Pada penelitian menggunakan kotoran kambing tanpa penambahan bahan lain karena kondisi yang ada di masyarakat ingin yang sederhana. Oleh karena itu, kotoran kambing langsung dimasukkan ke digester untuk pemrosesan biogas. Jadi, fokus penelitian ini adalah melakukan perbandingan pengaruh ukuran kotoran kambing dan EM4 terhadap pembentukan biogas dengan kapasitas 100 liter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi-kondisi yang terkendalikan. Metode ini dilaksanakan dengan melakukan pengujian untuk mengetahui pengaruh ukuran bahan baku dalam proses anaerobic digestion terhadap hasil biogas. Serta untuk mengetahui progres anaerobic digestion setiap waktu. Dari hasil produksi biogas selama 7 hari, diperoleh perbedaan yang tidak terlalu besar. Pada bahan A, yaitu kotoran kambing yang tidak dihaluskan diperoleh produksi biogas sebanyak 590 mg. Sedangkan pada bahan B yaitu kotoran kambing yang dihaluskan diperoleh biogas sebanyak 615 mg. Sedangkan untuk tekanan dalam reaktor, realtif sama-sama mengalami peningkatan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: kotoran kambing, biogas, digester
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Mesin (S1)
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 15 Jan 2024 04:32
Last Modified: 15 Jan 2024 04:32
URI: http://eprints.akprind.ac.id/id/eprint/3078

Actions (login required)

View Item View Item