PENGARUH JENIS KAMPUH TERHADAP KUALITAS PENGELASAN BAJA MILD STEEL (ST 41)

Ardianto, Muhammad Rian (2021) PENGARUH JENIS KAMPUH TERHADAP KUALITAS PENGELASAN BAJA MILD STEEL (ST 41). Sarjana thesis, INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA.

[img] Text
PENGARUH JENIS KAMPUH TERHADAP KUALITAS PENGELASAN BAJA MILD STEEL (ST 41).pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (0B) | Request a copy

Abstract

Baja karbon merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk pembuatan dek dan badan kapal karena salah satu alasanya mudah didapatkan di pasaran. Kontruksi sambungan dek kapal laut biasanya dibuat dengan permanen dengan sambungan las , ketebalan plat baja pada dek kapal laut tergantung dari beban yang direncanakan. Jenis las yang digunakan pada kontruksi pembuatan dek kapal laut salah satunya adalah las SMAW (Shield Metal Arc Welding) Adapun batasan masalah penelitian ini menggunakan metode las SMAW (Shieldet Metal Arc Welding) dengan jenis elektroda E6013 ø 2 mm dengan parameter arus pengelasan 70 A, dengan bahan yang digunakan adalah baja Mild Steel (ST 41) dengan tebal 6 mm, dan Tipe sambungan yang digunakan adalah butt joint dengan jenis kampuh I, U, V. Dalam penelitian ini hanya membahas kualitas las dari segi kekuatan tarik, kekerasan dan perubahan struktur mikro yang disebabkan oleh perbedaan jenis kampuh yang digunakan. Hasil penelitian pengaruh jenis kampuh terhadap pengelasan baja Mild Stell (ST 41) dapat disimpulkan seperti di bawah ini : Nilai kekuatan tarik yang tertinggi untuk hasil pengelasan baja mild steel ST41 terdapat pada kampuh V yaitu dengan nilai kekuatan tarik maksimum pada kampuh V sebesar 41,16 kg/mm2. Sedangkan nilai kekuatan tarik paling rendah terdapat pada jenis kampuh I dengan nilai keuatan tarik maksimum sebesar 18,44 kg/mm2. Nilai kekerasan pada daerah las paling tinggi di miliki oleh jenis kampuh I dengan nilai kekerasan 208,745 HV 60 dan paling rendah oleh jenis kampuh V dengan nilai kekerasan 152,170 HV 60, kemudaian dari grafik 4.3 harga kekerasan pada daerah haz paling tinggi di miliki oleh jenis kampuh I dengan nilai kekerasan 195,149 HV 60 dan paling rendah oleh jenis kampuh V dengan nilai kekerasan 159,547 HV 60. Hal ini membuktikan pada saat proses pengelasan terjadi penurunan harga kekerasan. Stuktur pada logam las, HAZ, dan logam induk umumnya terdapat ferrit dan perlit. Pada daerah pengelasan fariasi jenis kampuh sangat menentukkan penyeberan butiran, bentuk butiran yang dihasilan dimana pada variasi kampuh V memiliki penyebaran butiran yang lebih halus diantara bentuk kampuh lain, pada variasi kampuh V terlihat bahwa bentuk butir berbentuk serpihan yang memanjang baik pada daerah las maupun HAZ. Sedangkan pada variasi jenis kampuh I struktur mikro yang terbentuk cenderung bulat yang menyebar merata..

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Baja Mild Stell (ST 41) , Kampuh, Las
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Mesin (S1)
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 15 Jan 2024 04:25
Last Modified: 15 Jan 2024 04:25
URI: http://eprints.akprind.ac.id/id/eprint/3074

Actions (login required)

View Item View Item