ANALISA PENGARUH HEAT TREATMENT TERHADAP KEKERASAN DAN KEKASARAN PERMUKAAN BAJA ASSAB 760 PADA PRODUK SPROCKET DENGAN PROSES PEMESINAN WIRE CUTTING

Arifin, Arifin (2021) ANALISA PENGARUH HEAT TREATMENT TERHADAP KEKERASAN DAN KEKASARAN PERMUKAAN BAJA ASSAB 760 PADA PRODUK SPROCKET DENGAN PROSES PEMESINAN WIRE CUTTING. Sarjana thesis, INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI FULL.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Seiring berjalannya kemajuan dan perkembangan di bidang pemesinan, semakin banyak pula dikembangkan material-material jenis baru yang relatif lebih keras dibandingkan material yang terdahulu dikarenakan banyak produk yang membutuhkan komponen dengan tingkat kekerasan yang tinggi.. Uji kekerasan rockwell menurut standar JIS Z 2245:2011 dan standar pengujian kekasaran permukaan yang digunakan adalah JIS 82. Dari hasil pengujian kekerasaan sebelum proses pemesinan wire cutting pada baja ASSAB 760 dengan tanpa heat treatment (raw material) kekerasannya sebesar 11,33 HRC, kemudian nilai kekerasan pada media pendingin oli kekerasannya sebesar 21,33 HRC, sedangkan pada media pendingin aquades kekerasannya naik sebesar 52 HRC, kemudian pada media pendingin air laut kekerasannya meningkat sebesar 56,33 HRC, dapat disimpulkan bahwa proses heat treatment berpengaruh terhadap proses kekerasan sebelum proses pemesinan. Dari hasil tersebut nilai kekerasan rata-rata terendah yaitu 11,33 HRC terdapat pada spesimen raw material, sedangkan nilai kekerasan rata-rata tertinggi yaitu 56,33 HRC pada spesimen media pendingin air laut, dan nilai kekerasan setelah proses pemesinan pada baja ASSAB 760 dengan nilai kekerasan rata-rata tanpa heat treatment (raw material) kekerasannya sebesar 18,67 HRC, kemudian nilai kekerasan dengan media pendingin oli sebesar 23,67 HRC, sedangkan pada media pendingin aquades naik sebesar 57 HRC, kemudian pada media pendingin air laut kekerasan nya meningkat sebesar 67,67 HRC, Dapat disimpulkan bahwa proses pemesinan wire cutting berpengaruh terhadap hasil kekerasan permukaan. Dari hasil tersebut nilai kekerasan rata-rata terendah yaitu 18,67 HRC terdapat pada spesimen raw material, sedangkan nilai kekerasan rata- rata tertinggi yaitu 67,67 HRC pada spesimen media pendingin air laut. Nilai rata- rata kekasaran permukaan setelah proses pemesinan wire cutting pada baja ASSAB 760 dengan nilai rata-rata kekasaran raw material sebesar 3,152 µm, sedangkan nilai kekasaran pada variasi heat treatment media pendingin oli sebesar 2,879 µm, kemudian pada media pendingin air aquades kekasarannya naik sebesar 4,581, pada media pendingin air laut kekasarannya meningkat sebesar 6,852 Dari hasil tersebut nilai rata-rata kekasaran permukaan terkecil yaitu 2,879 µm terjadi pada variasi media pendingin oli, sedangkan nilai rata-rata kekasaran permukaan terbesar yaitu 6,852 µm pada variasi media pendingin air laut.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: ASSAB 760, heat treatment, wire cutting, kekerasan permukaan, kekasaran permukaan.
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Mesin (S1)
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 12 Jan 2024 02:46
Last Modified: 12 Jan 2024 02:46
URI: http://eprints.akprind.ac.id/id/eprint/2932

Actions (login required)

View Item View Item