PRARANCANGAN PABRIK PENTACHLOROPHENOL DARI HEXACHLOROBENZENE DAN NATRIUM HIDROKSIDA Kapasitas 6.000 ton/tahun

PURBONINGRUM, LANDRIANA CAHYANI (2022) PRARANCANGAN PABRIK PENTACHLOROPHENOL DARI HEXACHLOROBENZENE DAN NATRIUM HIDROKSIDA Kapasitas 6.000 ton/tahun. Sarjana thesis, INSTITUT SAINS &TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI PDF.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu industri kimia yang penting keberadaannya adalah industri Pentachlorophenol. Pentachlorophenol mempunyai beberapa kegunaan yaitu sebagai insektisida, desinfektan dan bahan dalam cat anti-fouling. Selain itu pentachlorophenol juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah kayu yang rapuh atau dapat dimanfaatkan sebagai senyawa kimia dalam mengawetkan kayu pada industri kayu serta pulp and paper. Pabrik pentachlorophenol dengan bahan baku hexachlorobenzene dan natrium hidroksida beroperasi secara kontinyu. Pabrik dirancang dengan kapasitas 6.000 ton/tahun. Reaksi dijalankan dalam reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) pada fase cair menggunakan 2 reaktor (RATB). Produksi pentachlorophenol dilakukan secara hidrolisis dengan suhu operasi 135°C dan tekanan 9 atm dengan melarutkan hexachlorobenzene dengan metanol terlebih dahulu dalam tangki pencampur. Hasil reaksi dialirkan ke dalam evaporator menguapkan pelarut metanol untuk di-recycle. Hasil bawah evaporator diumpankan ke netralizer untuk menetralkan natrium hidroksida menggunakan asam klorida garam natrium pentachlorophenol, sehingga terbentuk pentachlorophenol yang kemudian dipisahkan menggunakan centrifuge. Hasil padatan hasil dari pemisahan menggunakan centrifuge dikeringkan dalam rotary dryer untuk mendapatkan produk pentachlorophenol dengan kemurnian 98%. Pabrik pentachlorophenol direncanakan akan didirikan di Bontang, Kalimantan Timur dengan luas area pabrik 35.100 m2 dengan jumlah karyawan 200 orang. Pabrik beroperasi selama 330 hari/tahun dengan kapasitas produksi 6.000 ton/tahun. Bahan baku yang dibutuhkan adalah hexachlorobenzene 98% (2% H2O) sebanyak 168,5455 ton/tahun, natrium hidroksida 32% (2% H2O) sebanyak 8.217,4174 ton/tahun. Utilitas penunjang proses memerlukan air sebanyak 142.560,0000 ton/tahun, steam sebanyak 22.449.688,1855 ton/tahun, listrik sebesar 1.400.905,4400 kWh/tahun, bahan bakar berupa residual fuel oil sebanyak 2.093.784,4137 L/tahun dan udara tekan sebanyak 22.353,4080 m3/tahun. Berdasarkan proses produksi secara keseluruhan dan kondisi operasi yang dijalankan, maka pabrik ini termasuk pabrik dengan resiko tinggi (high risk). Dari hasil perhitungan evaluasi diperlukan modal tetap sebesar $ 29.121.093,20 dan modal kerja sebesar $ 45.405.452,87. Keuntungan sebelum pajak (PBT) sebesar $ 14.287.727,06 dan keuntungan setelah pajak (PAT) sebesar $ 8.572.636,24. Percent Return on Investment sebelum pajak sebesar 49,06% dan Percent Return on Investment setelah pajak sebesar 29,44%. Pay Out Times sebelum pajak (POT) selama 1,6931 tahun dan Pay Out Times setelah pajak (POT) selama 2,5356 tahun. Nilai Break Even Point (BEP) sebesar 44,82%, Shut Down Point (SDP) sebesar 33,70% dan Discounted Cash Flow Rate (DCFR) sebesar 20,29%. Berdasarkan hasil perhitungan evaluasi ekonomi diatas, maka pabrik pentachlorophenol dari hexachlorobenzene dan natrium hidroksida dengan kapasitas 6.000 ton/tahun cukup menarik untuk dilanjutkan pada tahap perencanaan pabrik serta layak dipertimbangkan untuk didirikan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Hexachlorobenzene, Pentachlorophenol, Natrium Hidroksida, air.
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Kimia (S1)
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 08 Jan 2024 06:53
Last Modified: 08 Jan 2024 06:53
URI: http://eprints.akprind.ac.id/id/eprint/2754

Actions (login required)

View Item View Item