ANALISA PENGARUH HEAT TREATMENT TERHADAP KEKERASAN DAN KEKASARAN PERMUKAAN PRODUK BASEPLATE BULU SHUTTLECOCK BAJA AISI 1045 PADA PROSES PEMESINAN EDM MP-50

Hidayat, Ahmad Nur (2021) ANALISA PENGARUH HEAT TREATMENT TERHADAP KEKERASAN DAN KEKASARAN PERMUKAAN PRODUK BASEPLATE BULU SHUTTLECOCK BAJA AISI 1045 PADA PROSES PEMESINAN EDM MP-50. Sarjana thesis, INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA.

[img] Text
LAPORAN SKRIPSI FULL.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Keberadaan shuttlecock atau cock memang tak bisa dilepaskan dari olahraga bulutangkis oleh karena itu seiring berkembangnya UKM pengrajin shuttlecock yang semakin banyak, salah satu proses produksi shuttlecock yang kritis dalam arti dapat mempengaruhi kualitas produk adalah pada waktu pemotongan bulu angsa. Baseplate adalah salah satu komponen cetakan pada proses pemotongan bulu shuttlecock yang paling berpengaruh, dalam penelitian ini material yang digunakan adalah baja AISI 1045. Baja AISI 1045 merupakan baja karbon menengah dengan komposisi karbon berkisar 0,43-0,50 %. Untuk mendapatkan kekerasan yang tinggi agar baja AISI 1045 lebih tahan gesekan atau tekanan, maka proses heat treatment dilakukan sebelum proses pemesinan. Karena mampu mengerjakan produk yang mempunyai kekerasan material yang tinggi dan untuk mendapatkan produk dengan kualitas baik dalam hal ini menyangkut kepresisian yang tinggi, maka pemesinan EDM dipilih. Penelitian mengetahui kekerasan dan kekasaran dari proses pemesinan EDM. Pengujian kekerasan ini menggunakan pengujian kekerasan rockwell dengan standar JIS Z 2245:2011 dan pengujian kekasaran ini standar yang digunakan adalah JIS82. Pada hasil pengujian kekerasan nilai rata-rata sebelum pemesinan EDM dengan media pendingin oli kekerasanya sebesar 21,00 HRC, sedangankan pada media pendingin aquades nilai kekerasannya naik sebesar 48,33 HRC, dan pada media pendingin air laut nilai kekerasannya meningkat sebesar 56,00 HRC. Nilai rata-rata sesudah pemesinan EDM dengan media pendingin oli sebesar 26,67 HRC sedangankan media pendingin aquades sebesar 59,67 HRC dan media pendingan air laut sebesar 61,33 HRC. Nilai kekasaran rata-rata hasil pemesinan EDM dengan media pendingin oli sebesar 6,41 μm, untuk kekasaran dengan media pendingin aquades sebesar 7,92 μm, dan untuk kekasaran dengan media pendingin air laut sebesar 8,44 μm. Sehingga dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses heat treatment mempengaruhi peningkatan nilai kekerasan dan kekasaran material.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: BAJA AISI 1045, EDM, Heat Treatment, kekerasan permukaan ,kekasaran permukaan.
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Mesin (S1)
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 08 Jan 2024 05:14
Last Modified: 08 Jan 2024 05:14
URI: http://eprints.akprind.ac.id/id/eprint/2736

Actions (login required)

View Item View Item