PRARANCANGAN PABRIK OCTYLPHENOL DARI PHENOL DAN DIISOBUTYLENE Kapasitas 12.000 ton/tahun

ALVIYATI, NADIA (2021) PRARANCANGAN PABRIK OCTYLPHENOL DARI PHENOL DAN DIISOBUTYLENE Kapasitas 12.000 ton/tahun. Sarjana thesis, INSTITUT SAINS &TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI PDF.PDF - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Pabrik octylphenol dirancang dengan kapasitas 12.000 ton/tahun, menggunakan bahan baku diisobutylene dan phenol dengan bantuan katalis clay dengan kemurnian produk 98,5%. Pabrik ini direncanakan akan didirikan di Cilegon,Banten dengan luas area pabrik 18.014,40 m2 dengan jumlah karyawan sebanyak 150 orang. Pabrik beroperasi secara kontinyu selama 330 hari dalam setahun,dengan proses produksi selama 24 jam/hari. Untuk memperoleh produk octylphenol sebanyak 12.000 ton/tahun dibutuhkan bahan baku phenol sebanyak 8.587,8367 ton/tahun dan diisobutylene sebanyak 8.321,7959 ton/tahun. Umpan padatan phenol dari Silo (S-01) dan umpan diisobutylene dari tangki (T-02) dan hasil recycle dari hasil atas menara distilasi dicampurkan ke dalam Mixer (M) dipompa ke reaktor (R-01) dengan bantuan katalis clay dari Gudang (G). Reaksi ini dijalankan dalam dua reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) yang disusun secara seri pada suhu 90oC dan tekanan 1 atm. Reaksi bersifat eksotermis sehingga untuk menjaga suhu reaksi diperlukan pendingin air. Hasil keluar reaktor dialirkan menuju Rotary Drum Vacuum Filter (RDVF) untuk dipisahkan antar padatan katalis clay dan filtratnya. Padatan akan dialirkan ke unit penolahan lanjut (UPL). Sedangkan filtratnya dialirkan ke dalam menara distilasi (MD) untuk memisahkan produk dari bahan-bahan lainnya. Produk octylphenol yang masih berbentuk cairan kemudian dibentuk menjadi padatan (serpihan) dengan diumpankan ke dalam flaker (FL). Dan produk octylphenol ditampung sementara ke dalam silo. Utilitas yang dibutuhkan meliputi kebutuhan air 26.0445,5242 ton/tahun, kebutuhan steam sebanyak 114794,2513 ton/tahun, kebutuhan listrik sebesar 164.0149,254 kWh/tahun, kebutuhan bahan bakar berupa residual fuel oil sebanyak 5.439,7716 L/tahun, kebutuhan udara tekan sebanyak 31.933,4400 L/tahun. Pendirian pabrik memerlukan modal tetap sebesar $ 11.600.759,28. Dari hasil evaluasi ekonomi diperoleh: Keuntungan sebelum pajak $ 4.614.751,26 dan setelah pajak $ 2.768.850,76. Return on investment (ROI) sebelum pajak 40,20% dan setelah pajak 24,12%. Pay out time (POT) sebelum pajak yaitu 1,9921 tahun dan setelah pajak 2,9309 tahun. Dari kapasitas perancangan diperoleh break even point (BEP) sebesar 46%, shut down point (SDP) sebesar 30,33% dan discounted cash flow (DCF) sebesar 23,21%. Ditinjau dari kondisi operasi, bahan baku pabrik termasuk kategori pabrik beresiko rendah. Kategori pabrik bahan kimia beresiko rendah adalah pabrik dengan nilai ROI minimal 11% dan POT maksimal 5 tahun. Berdasarkan hasil perhitungan evaluasi ekonomi, diperoleh nilai ROI 40,20% dan POT 1,9921 tahun. Ditinjau dari hasil evaluasi ekonomi, pabrik octylphenol dengan kapasitas 12.000 ton/tahun ini layak untuk ditinjak lanjuti.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: octylphenol, phenol,diisobutylene
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Kimia (S1)
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 08 Jan 2024 05:03
Last Modified: 08 Jan 2024 05:03
URI: http://eprints.akprind.ac.id/id/eprint/2717

Actions (login required)

View Item View Item