USULAN RANCANGAN ALAT PENGGILINGAN PROSES PRODUKSI PEMBUATAN MINUMAN HERBAL GUNA MENGURANGI KELELAHAN 30 ITEM RATING STUDI KASUS : CV. ANUGRAH SUKSES MANDIRI (ASM)

Mahmud, Mohammad Didith Aditya (2021) USULAN RANCANGAN ALAT PENGGILINGAN PROSES PRODUKSI PEMBUATAN MINUMAN HERBAL GUNA MENGURANGI KELELAHAN 30 ITEM RATING STUDI KASUS : CV. ANUGRAH SUKSES MANDIRI (ASM). Sarjana thesis, INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

CV. ASM merupakan perusahaan kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan minuman herbal sachet dengan bahan utama rempah–rempah, perusahaan ini beralamat di jalan Godean km lima, Modinan, Gamping Sleman, Yogyakarta. Perusahaan yang menggunakan tenaga manusia dalam proses produksi ini mempekerjakan 12 orang pekerja selama delapan jam setiap hari dengan masa kerja selama enam hari dalam seminggu. Masalah dalam proses produksi di CV. ASM adalah postur kerja yang tidak ergonomis. Postur kerja yang tidak ergonomis menyebabkan tingkat kelelahan pada pekerja menjadi tinggi. Berdasarkan hasil dari studi pendahuluan yang telah dilakukan dengan menyebar kuesioner kelelahan subjektif kepada 10 orang pekerja, didapatkan data dengan tingkat pelemahan kegiatan sebesar 56%, tingkat pelemahan motivasi sebesar 60% dan tingkat kelelahan fisik sebesar 45%. Sehingga perlu dilakukan perbaikan stasiun kerja guna meningkatkan produktivitas. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan masalah, bagaimana perbaikan stasiun kerja pada proses produksi pembuatan minuman herbal guna meningkatkan produktivitas pada pekerja di CV. ASM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain OWAS, REBA dan Kuesioner kelelahan subjektif 30 item rating. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi kelelahan pada pekerja untuk meningkatkan produktivitas dan merancang perbaikan postur kerja. Hasil penelitian didapat perbaikan postur kerja dengan pembuatan fasilitas kerja berupa kursi penggilingan yang didesain sesuai dengan data antropometri pekerja. Resiko postur kerja sebelum perbaikan menunjukkan nilai resiko tiga pada metode OWAS dan resiko lima pada metode REBA dapat disimpulkan bahwa postur kerja tersebut memiliki efek berbahaya bagi pekerja, setelah perbaikan terjadi penurunan pada tingkat resiko, pada metode OWAS menunjukkan nilai satu dan pada metode REBA menunjukkan nilai resiko tiga dapat disimpulkan bahwa postur kerja tersebut tidak memiliki resiko berbahaya pada pekerja. Terjadi penurunan tingkat kelelahan subjektif menjadi pelemahan kegiatan 8.83%, pelemahan motivasi 6.04% dan pelemahan fisik 0.46%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: postur kerja, OWAS, REBA
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri (S1)
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 08 Jan 2024 04:54
Last Modified: 08 Jan 2024 04:54
URI: http://eprints.akprind.ac.id/id/eprint/2702

Actions (login required)

View Item View Item