PENGARUH FEEDSTOCK TERHADAP UNJUK KERJA GASIFIER MODEL DOWNDRAFT SKALA KECIL

Akbar, Fajar Nurul (2021) PENGARUH FEEDSTOCK TERHADAP UNJUK KERJA GASIFIER MODEL DOWNDRAFT SKALA KECIL. Sarjana thesis, INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI PDF.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Potensi energi biomassa Indonesia, secara teori diperkirakan mencapai sekitar 49.810 MW. Angka ini diasumsikan dengan dasar kadar energi dari produksi tahunan sekitar 200 juta ton biomassa dari residu pertanian, kehutanan, perkebunan dan limbah padat perkotaan. Jumlah potensi yang besar tidak sebanding dengan kapasitas terpasang sebesar 302.4 MW atau 0,64% yang dimanfaatkan. Gasifikasi biomasa merupakan proses pengkonversian biomassa menjadi bahan bakar berbentuk gas karena adanya proses oksidasi parsial (sedikit oksigen) dari biomassa tersebut pada suhu tinggi antara 800-900°C. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memahami proses gasifikasi sekam padi dan gergajian kayu dalam gasifier model downdraft; (2) mengerti pengaruh jenis feedstock terhadap temperature gasifier, laju konsumsi feedstock, kandungan tar dan water boiling test. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu penelitian tahap I merupakan perancangan gasifier model downdraft serta uji nyala kontinyu producer gas. Penelitian tahap II adalah penelitian untuk mengetahui proses gasifikasi model downdraft dan pengaruh jenis feedstock terhadap temperature gasifier, konsumsi feedstock, kandungan tar dan water boiling test. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Prinsip kerja gasifier model downdraft adalah memiliki arah padatan dan aliran udara yang sama yaitu ke bawah menuju zona gasifikasi yang menyebabkan asap pyrolisis yang dihasilkan melewati zona gasifikasi yang panas, hal ini memungkinkan tar xiii yang terdapat pada asap terbakar sehingga gas yang dihasilkan lebih bersih; (2) (a) Pada variasi feedstock yang berbeda temperatur reaktor selain T1 dan T2 selama 15-20 menit rata-rata dapat mencapai lebih dari 500°C, temperatur tertinggi yaitu variasi 25%SP-75%LK dengan suhu mencapai 986,4°C; (b) Pada pengujian SFC yang telah dilakukan dengan equivalence ratio (Ø) 0,3 dan variasi feedstock yang berbeda, diketahui bahwa Laju konsumsi feedstock yang didapat yaitu: 2,64, 2,88, 2,64, dan 2,26 Kg/h. Dan untuk waktu gasifikasi terlama yaitu 75%SP-25%LK selama 28 menit, sedangkan untuk waktu gasifikasi terpendek yaitu 25%SP-75%LK selama 25 menit; (c) Kandungan tar maksimal yang terukur adalah 112,81 mg satuan volume producer gas, dan kandungan tar minimal yang terukur adalah 63,72 mg satuan volume producer gas; (d) Nilai laju pemanasan (Ew) adalah 177,75, 201,17, 176,86 dan 154,83 Kj/h pada variasi feedstock yang berbeda dan Ø = 0,3. Jika dilihat dari data diatas Heating rate (Ew) gergajian kayu lebih besar dibandingkan dengan sekam padi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: gasifier; downdraft; temperatur; laju konsumsi feedstock (sfc); tar content; water boiling test; sekam padi; gergajian kayu.
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Mesin (S1)
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 08 Jan 2024 05:02
Last Modified: 08 Jan 2024 05:02
URI: http://eprints.akprind.ac.id/id/eprint/2659

Actions (login required)

View Item View Item