PRARANCANGAN PABRIK GLISEROL DARI HIDROGEN PEROKSIDA DAN ALIL ALKOHOL Kapasitas 45.000 ton/tahun

ADZKIYAA’, ZUMRATUL (2021) PRARANCANGAN PABRIK GLISEROL DARI HIDROGEN PEROKSIDA DAN ALIL ALKOHOL Kapasitas 45.000 ton/tahun. Sarjana thesis, INSTITUT SAINS &TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI PDF.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Gliserol adalah triol paling sederhana. Ini dapat ditemukan di semua lemak dan minyak alami sebagai ester lemak dan merupakan perantara penting dalam metabolisme organisme hidup. Gliserol dapat berperan sebagai pelarut bahan kosmetik, obat-obatan anti septik, dan sebagai bahan bakar alternatif. Pabrik gliserol dengan bahan baku hidrogen peroksida dan alil alkohol beroperasi secara kontinyu. Pabrik dirancang dengan kapasitas 45.000 ton/tahun. Reaksi dijalankan dalam reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) pada fase cair menggunakan 2 reaktor (RATB) yang disusun seri dengan konversi total 88,4%. Reaksi ini bersifat eksotermis yang berlangsung dalam kondisi isotermal pada suhu 50°C dan tekanan 1 atm, sehingga pada reaktor dilengkapi dengan pendingin. Didalam reaktor terjadi reaksi antara hidrogen peroksida dan alil alkohol yang menghasilkan gliserol dengan bantuan katalis tungstic acid sodium salt. Cairan yang keluar dari reaktor (R) dialirkan kedalam centrifuge (CF) untuk memisahkan katalis tungstic acid sodium salt dengan produk. Sedangkan produk di pompa menuju menara distilasi (MD) untuk mendapatkan hasil bawah berupa produk gliserol dengan kemurnian 95%. Pabrik gliserol direncanakan akan didirikan pada tahun 2025 di Kawasan Industri Karawang, dengan luas area pabrik 15.049 m2. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 200 orang. Pabrik beroperasi selama 330 hari/tahun dengan kapasitas produksi gliserol 45.000 ton/tahun. Bahan baku yang dibutuhkan adalah hidrogen peroksida 20% (80% H2O) sebanyak 18.972,0748 ton/tahun, alil alkohol 97% (3% H2O) sebanyak 26.951,0870 ton/tahun. Utilitas penunjang proses memerlukan air sebanyak 1.413.635,6051 ton/tahun, steam sebanyak 1.314.531,9785 ton/tahun, listrik sebesar 4.852.250,5680 kWh/tahun, bahan bakar berupa residual fuel oil sebanyak 132.052.864,0590 L/tahun dan udara tekan sebanyak 23.950,0800 m3/tahun. Dilihat dari sifat kimia maupun fisis bahan baku dan produk , maka pabrik ini termasuk pabrik dengan resiko tinggi (high risk). Dari hasil perhitungan evaluasi diperlukan modal tetap sebesar $ 15.357.508,60 dan modal kerja sebesar $ 18.063.478,58. Profit Before Taxes (PBT) sebesar $ 7.626.176,75 dan profit After Taxes (PAT) sebesar $ 4.575.706,05 dengan Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 49,99% dan Return On Investment (ROI) setelah pajak sebesar 30%. Pay Out Times (POT) sebelum pajak selama 1,6669 tahun dan Pay Out Times (POT) setelah pajak selama 2,5003 tahun. Nilai Break Even Point (BEP) sebesar 44,17%, Shut Down Point (SDP) sebesar 31,08% dan Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 24,08%. Berdasarkan hasil perhitungan evaluasi ekonomi diatas, maka pabrik gliserol dari hidrogen peroksida dan alil alkohol dengan kapasitas 45.000 ton/tahun cukup menarik untuk dilanjutkan pada tahap perencanaan pabrik serta layak dipertimbangkan untuk didirikan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: gliserol, hidrogen peroksida, alil alkohol, dan air
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Kimia (S1)
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 08 Jan 2024 04:42
Last Modified: 08 Jan 2024 04:42
URI: http://eprints.akprind.ac.id/id/eprint/2625

Actions (login required)

View Item View Item