PRARANCANGAN PABRIK ASETALDOL DARI ASETALDEHID DENGAN KATALIS NATRIUM HIDROKSIDA Kapasitas 45.000 ton/tahun

Hadi, Nadia Syafira (2021) PRARANCANGAN PABRIK ASETALDOL DARI ASETALDEHID DENGAN KATALIS NATRIUM HIDROKSIDA Kapasitas 45.000 ton/tahun. Sarjana thesis, INSTITUT SAINS &TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI PDF GABUNG.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Asetaldol (C4H8O2) adalah suatu senyawa beta-hidroksi keton yang biasa disebut juga 3-hidroksi butanal atau β-hidroksi butiraldehid. Produk-produk yang menggunakan bahan baku asetaldol antara lain poliester, urethane coating, adipate plasticizer, tinta printer, akselerator karet, 2-etil heksanol, n-butil alkohol, n-butil asetat, dibutil ftalat, selulosa asetat butirat dan gliserol tributirat. Senyawa ini juga digunakan sebagai bahan baku oleh industri kimia di Indonesia yaitu asetaldol yang mempunyai banyak kegunaan yaitu sebagai bahan baku larutan polimer dalam industri kertas dan foil, pembuatan polyester, dan lem kosmetik. Pabrik asetaldol dengan bahan baku asetaldehid menggunakan katalis natrium hidroksida beroperasi secara kontinyu. Pabrik dirancang dengan kapasitas 45.000 ton/tahun. Proses dijalankan dengan cara mereaksikan asetaldehida ke dalam reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) pada fase cair menggunakan sebuah reaktor (RATB) dengan konversi total 50% dengan suhu 45oC pada tekanan 2,5 atm. Reaksi yang terjadi secara eksotermis dan proses secara isothermal sehingga pada reaktor dilengkapi pendingin. Hasil reaksi dialirkan ke dalam netralizer untuk dinetralisasi menggunakan asam sulfat, kemudian dipisahkan dari garam-garamnya menggunakan dekanter. Fase ringan dekanter berupa asetaldehid dan asetaldol diumpankan ke dalam menara distilasi untuk mendapatkan hasil bawah berupa produk asetaldol dengan kemurnian 99%. Pabrik asetaldol ini direncanakan akan didirikan di Tangerang, Banten di atas tanah seluas 14,663 m2. Pabrik beroperasi selama 24 jam sehari dengan waktu produksi selama 330 hari per tahun, sedangkan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 150 orang. Bahan baku yang dibutuhkan adalah asetaldehid 90% sebanyak 56.414,8432 ton/tahun (impurities 10% air), natrium hidroksida 48% sebanyak 105.704,6275 ton/tahun (impurities 52% air), dan asam sulfat 98% sebanyak 8.029,4650 ton/tahun (impurities 2% air). Utilitas yang dibutuhkan meliputi air sebanyak 97.568,8000 L/tahun, steam sebanyak 5.446,8520 ton/tahun, listrik sebesar 2.787.335,49 kWh/tahun, bahan bakar berupa fuel oil sebanyak 598.656,3169 L/tahun, dan udara tekan sebanyak 33.530,1120 m3/tahun. Dilihat dari proses, pabrik ini dijalankan pada tekanan operasi antara 1 atm sampai dengan 2,52 atm dan suhu operasi antara 30oC sampai dengan 129oC serta produk yang bersifat explosive, maka pabrik ini termasuk pabrik beresiko tinggi (highrisk). Dari hasil perhitungan evaluasi ekonomi diperlukan modal tetap sebesar US$ 12.277.539,94 dan modal kerja sebesar US$ 9.072.750,11. Keuntungan sebelum pajak [PBT] sebesar US$ 5.415.671,32. Keuntungan setelah pajak [PAT] sebesar US$ 3.249.402,79 dengan Return on Investment [ROI] sebelum pajak sebesar 44,11% dan Return on Investment [ROI] setelah pajak sebesar 26,47%. Pay Out Time [POT] sebelum pajak sebesar 1,8481 tahun dan Pay Out Time [POT] setelah pajak 2,7423 tahun. Break Even Point [BEP] 41,09%, Shut Down Point [SDP] 25,40% dan Discounted Cash Flow [DCF] 26,53%. Ditinjau dari resiko pabrik dan hasil evaluasi ekonomi maka pabrik asetaldol ini cukup menarik untuk dilanjutkan pada tahap perancangan pabrik dan layak untuk didirikan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: asetaldol, katalis, asetaldehid
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Kimia (S1)
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 05 Jan 2024 03:09
Last Modified: 05 Jan 2024 03:09
URI: http://eprints.akprind.ac.id/id/eprint/2589

Actions (login required)

View Item View Item