Mulyaningsih, Sri and Hidayat, Syarif and Rumanto, Bekti Arif (2016) Identifikasi Karakteristik Aktivitas Gunung Api Merbabu Didasarkan Pada Petrologi dan Vulkanostratigrafi. Seminar Nasional Fakultas Teknik Geologi ke-3 (10). pp. 1-10. ISSN 2407-4314
Text (Prosiding)
11. Lembar penilaian Proceeding Nasional Geologi 3 2016.docx - Accepted Version Download (714kB) |
||
|
Text (prosiding)
11. Lembar penilaian Proceeding Nasional Geologi 3 2016.pdf - Accepted Version Download (165kB) | Preview |
|
|
Text (prosiding)
HASIL CEK_SEMNAS GEOLOGI UNPAD 2016.pdf - Accepted Version Download (10MB) | Preview |
|
|
Image (prosiding)
SEMNAS TG 2016.jpg - Accepted Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (prosiding)
Semnas_geologi UNPAD 2016_Kelengkapan proceeding.pdf - Accepted Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (peer review gabung)
peer review semnas TG 2016.pdf - Accepted Version Download (645kB) | Preview |
Abstract
Gunung api Merbabu adalah salah satu gunung api di Jawa Tengah yang masih menunjukkan fenomena aktivitasnya. Erupsi terakhirnya diketahui berlangsung pada tahun 1560 dan 1797 M. Sejak saat itu, aktivitasnya tidak diketahui dengan baik. Pada Selasa, 31 Maret 2015 pukul 22-23 WIB, terjadi guncangan hebat disertai dentuman keras dan kilat di area puncak gunung api. Berbagai persepsi muncul terkait dengan kejadian itu, mungkinkah aktivitas Gunung api Merbabu akan meningkat. Studi geomorfologi, vulkanostratigrafi dan petrologi batuan gunung api telah dilaksanakan di lereng tengah hingga atas gunung api. Studi menjumpai tiga geomorfologi tapal-kuda dengan litologi dan susunan stratigrafi yang berbeda, yaitu zona selatan, zona barat-baratlaut dan zona utara-timurlaut. Vulkanostratigrafi di zona selatan tersusun atas 8 sekuen basalt olivin; tiap sekuen terdiri atas lapisan skoria, lava masif dan lava terbreksiasi dengan tebal sekuen 2-5 m. Di zona barat tersusun atas perselingan breksi dan lava basalt (andesit piroksen), secara lokal juga dijumpai lava basalt olivin, tuf abu-abu dan tuf orange. Di zona utara tersingkap 8 sekuen andesit horenblenda; tiap sekuen terdiri atas breksi dan lava andesit, serta 4-5 lapisan tuf tipis berwarna abu-abu, kuning dan orange. Tuf abu-abu diduga berasal dari Gunung Merapi, sedangkan tuf orange dari Gunung Sumbing. Selama aktivitasnya, pusat erupsi Gunung api Merbabu telah mengalami tiga kali pergeseran diikuti evolusi magmatik yang mempengaruhi karakteristik erupsinya. Pada ketiga pusat erupsi tersebut secara berurutan adalah zona selatan berupa erupsi-erupsi efusif, zona barat berupa perulangan erupsi efusif dan eksplosif, dan zona utara berupa erupsi eksplosif yang membentuk morfologi tapal kuda dan perselingan erupsi eksplosif dan efusif. Secara umum aktivitasnya bertipe konstruktuf (membangun)
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | vulkanostratigrafi, petrogenesis, gunung api, karakter, erupsi |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral > Teknik Geologi (S1) |
Depositing User: | Novri Aditya Nugroho |
Date Deposited: | 05 Jul 2021 03:19 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 02:00 |
URI: | http://eprints.akprind.ac.id/id/eprint/246 |
Actions (login required)
View Item |