Mulyaningsih, Sri and Sanyoto, Siwi (2012) GEOLOGI GUNUNG API MERAPI; SEBAGAI ACUAN DALAM INTERPRETASI GUNUNG API KOMPOSIT TERSIERDI DAERAH GUNUNG GEDE-IMOGIRI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III (10). B-242. ISSN 1979-911X
![]() |
Text (jurnal)
3. Lembar penilaian Proceeding Nasional SNAST 2012.docx - Accepted Version Download (714kB) |
|
|
Text (jurnal)
3. Lembar penilaian Proceeding Nasional SNAST 2012.pdf - Accepted Version Download (161kB) | Preview |
|
|
Text (jurnal)
HASIL CEK_SNAST 2012 MULYANI 15426.pdf - Accepted Version Download (3MB) | Preview |
|
![]()
|
Image (jurnal)
SNAST 2012.jpg - Accepted Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (jurnal)
SNAST 2012_hasil review1.pdf - Accepted Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (peer review gabung)
peer review snast 2012.pdf - Accepted Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Gunung Api Merapi diketahui secara luas sebagai gunung api dengan aktivitas yang sangat tinggi. Aktivitas gunung api tersebut telah membangun tubuhnya membentuk tipe gunung api komposit (strato). Geomorfologi Gunung Api Merapimemiliki bentang alam kerucut,yang pada bagian puncaknya dari waktu ke waktumengalami perubahan.Tubuhnya tersusun atas litologi yang bervariasi, berupa material klastika gunung api berbagai ukuran,lava koherendan batuan intrusi dangkal, lahar dan endapan fluvio-gunung api; yang berkomposisi andesit dan basal yang secara stratigrafi bersusunan berselingan. Kini, aktivitas Gunung Api Merapi diinterpretasi sebagai fasa pembangunan tubuh gunung api (konstruktif). Di daerah penelitian yang secara regional masuk ke dalam Pegunungan Selatan, dijumpai batuan gunung api berumur Tersier, yang dikenal sebagai anggota Formasi Nglanggeran; tersusun atas batuan klastika gunung api berbagai ukuran, koherenlavadan batuan intrusi dangkal.Batuan-batuan tersebut berkomposisi andesitdan basalyangbersusunan secara berselingan. Batuan asal komposit gunung api tersebut secara stratigrafi sering berselingan dengan pumis dan tuf, anggota Formasi Semilir. Secara geologi, komposisi dan kondisi litologi di daerah penelitian tersebut memiliki kemiripan dengan litologi yang menyusun Gunung Api Merapi. Oleh kemiripan litologinyatersebut, maka batuan-batuan tersebut diinterpretasi sebagai sisa-sisa tubuh gunung api komposit (strato) yang terbentuk oleh aktivitas pembangunan kerucut gunung api pada umur Tersier.Kini, tubuh kerucutnya telah hancur oleh proses erosi dan / atau oleh aktivitas gunung api destruktifnya.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | gunung api, komposit, Formasi Nglanggeran dan Gunung Api Merapi |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral > Teknik Geologi (S1) |
Depositing User: | Novri Aditya Nugroho |
Date Deposited: | 05 Jul 2021 02:46 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 02:02 |
URI: | http://eprints.akprind.ac.id/id/eprint/244 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |