KARYA CIPTA: Peta Lintasan dan Lokasi Pengamatan, Peta Geomorfologi dan Peta Geologi: Daerah Bobol dan Sekitarnya, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur, pada 4/9 Lembar Peta Nomor 1508-512 (Pilangkenceng)

Mulyaningsih, Sri (2018) KARYA CIPTA: Peta Lintasan dan Lokasi Pengamatan, Peta Geomorfologi dan Peta Geologi: Daerah Bobol dan Sekitarnya, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur, pada 4/9 Lembar Peta Nomor 1508-512 (Pilangkenceng). Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. (Unpublished)

[img] Text
Hak cipta peta heri 1.pdf

Download (1MB)

Abstract

Peta ini menjelaskan kondisi geologi daerah kajian yang secara adminitratif berada pada di Desa Bobol sekitarnya, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur. Secara astronomis daerah kajian terletak pada koordinat 07O22’30’’ LS – 07O27’30’’ LS dan 111O37’30� BT – 111O 42’30� BT. Daerah ini sebagian besar merupakan lahan perkebunan dan hutan jati yang digunakan sebagai mata pencaharian masyarakat sekitar yang berada pada batuan yang lapuk dan lereng yang terjal. Peta Geomorfologi menjelaskan bahwa daerah kajian terdiri atas satuan geomorfik perbukitan & lereng denudasi topografi landai (D1), satuan perbukitan & lereng denudasi topografi miring – curam menengah (D2), satuan kaki lereng topografi datar (D7), dan satuan perbukitan & lereng denudasi topografi curam menengah (D11). Dalam peta juga menjelaskan pola alirannya adalah sub dendritik dengan stadia daerah dewasa. Dalam peta geologi menjelaskan urut-urutan stratigrafi yang terdiri atas 6 satuan batuan tidak resmi dari tua ke muda adalah Satuan Batupasir selang-seling Batulempung Kerek (Bpsl) dengan ketebalan ±250 m berumur Miosen tengah – Pliosen awal (N9-N19) di endapkan pada lingkungan laut dan berhubungan selaras menjari dengan Satuan Napal Kalibeng (N); Satuan Napal Kalibeng (N) dengan ketebalan ±490 m berumur Miosen Tengah-Pleosen Awal (N12-N19) di endapkan pada lingkungan Bathyal tengah dan berhubungan selaras dengan Satuan Batugamping Sonde (Bg); Satuan Batugamping Sonde (Bg) dengan ketebalan ±125 m berumur Pleosen Akhir (N20-N21) di endapkan pada lingkungan Neritik luar dan berhubungan tidak selaras (disconformity ) dengan Satuan Breksi Andesit Pucangan (Ba); Satuan Breksi Andesit Pucangan (Ba) dengan ketebalan ±250 m berumur Pleistosen Bawah di endapkan pada lingkungan darat dan berhubungan menjari dengan Satuan Lapili Kabuh (Lpl); Satuan Lapili Kabuh (Lpl) dengan ketebalan ±150 m berumur Pleistosen Atas di endapkan pada lingkungan darat dan berhubungan menjari dengan Satuan Endapan Campuran (tak terpetakan ) (Ec) dengan ketebalan ±15m dan hanya dijumpai di beberapa tempat pada Kali Gurdo di Desa Rejomulyo. Dalam peta geologi juga menjelaskan struktur geologi yang berkembang yaitu lipatan (berupa Antiklin Bobol), kekar pada daerah Bobol, dan Sesar Naik Bobol, Sesar Naik Karangjati, Sesar Mendatar Bobol dan Sesar Mendatar Pakulan yang terjadi pada kala Pliosen akhir hingga Pleistosen akhir dan diperkirakan masih bergerak hingga saat ini. Dari data geologi tersebut dapat diinterpretasi bahwa daerah ini memiliki potensi positif berupa lahan terbuka, sumber air dan tambang batupasir, serta potensi bahaya geologi yaitu gerakan massa, debu dan jalan licin.

Item Type: Other
Subjects: Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z719 Libraries (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Mineral > Teknik Geologi (S1)
Depositing User: sri mulyaningsih
Date Deposited: 26 Jul 2023 01:57
Last Modified: 26 Jul 2023 01:57
URI: http://eprints.akprind.ac.id/id/eprint/1855

Actions (login required)

View Item View Item